VIVAnews - Jika aplikasi chat hanya bisa digunakan  oleh sesama merek ponsel atau sesama operator, menurut PT Intouch  Innovate Indonesia, itu sama saja seperti jaman dulu di mana layanan SMS  yang belum bisa lintas operator.
Sebab itu, inTouch menghadirkan  inovasi chat lokal buatan sendiri yang diberi tajuk IM-ku, atau Instant  Messenger-ku.
“Nama ini dipilih sesuai misinya untuk  mengembangkan layanan chat nasional yang berguna untuk semua stakeholder  di industri, termasuk konsumen, operator, dan vendor merek lokal,” kata  Hendra Kendro, CEO inTouch Innovate Indonesia, di sela ajang ICS 2010,  Jakarta Convention Center, Jumat 16 Juli 2010.
Tak hanya pengguna  BlackBerry, pengguna OS Symbian dan semua ponsel berbasis Java platform  dapat menggunakan aplikasi IM-ku, termasuk ponsel lokal. Seluruhnya  dapat dinikmati secara gratis (di luar biaya GPRS), meski merek ponsel  dan operatornya berbeda.
“Sudah waktunya aplikasi populer seperti  chatting ini bisa digunakan secara universal,” kata Kendro. “Kami  yakin, IM-ku dapat diserap cepat selama didukung vendor lokal dan  operator,” ucapnya.
Lalu, apa bedanya IM-ku dengan aplikasi  Yahoo!Messenger, MSN Messenger, Gtalk, atau eBuddy? “Inilah keunikan  IM-ku. Begitu menggunakan aplikasi ini dan mendaftar ke server lewat  SMS, Anda bisa mengundang atau invite teman dari ponselnya saja,” ucap  Kendro.
Caranya, seorang pengguna dapat mengirim SMS yang berisi  alamat URL untuk kemudian mengunduhnya.
Sama halnya dengan IM  pada umumnya, IM-ku juga dilengkapi dengan fitur avatar, set status,  konferensi, grup, chatbox, dan smiley.
Untuk mendapatkan aplikasi  ini, pengguna cukup mengunduhnya langsung pada browser di ponsel dengan  mengetik alamat URL berikut  atau dengan mengirimkan SMS dengan format IMKU ke nomor 9800. (art)
Langganan:
Komentar (Atom)

